Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

masih musim perdana

melihatmu bersama cowok lain itu bagai membelah atmosfer bumi, jatuh ke kawah vulkanik, terkena asteroid saat mandi, dan tercabik cabik di dalam matahari..

musim perdana

Dia pake tali pinggang dari kulit buaya,aku  cuma pake tali rafia...dia pake baju kaos distro,aku baju gratis pemilukada...dia duduk di sofa,aku di kursi plastik tua...dia berhasil mengajakmu jalan berdua,aq cuma bisa mengeluarkan air mata saat melihatnya... 1-0

Senja untuk Afla

                                                                      Afla tercinta, Bersama surat ini kukirimkan padamu sepotong senja–dengan angin, debur ombak, matahari terbenam, dan cahaya keemasan. Apakah kamu menerimanya dalam keadaan lengkap? Seperti setiap senja di setiap pantai, tentu ada juga burung-burung, pasir yang basah, siluet batu karang, dan barangkali juga perahu lewat di jauhan. Maaf, aku tidak sempat menelitinya satu persatu. Mestinya ada juga lokan, batu yang berwarna-warni, dan bias cahaya cemerlang yang berkeretap pada buih yang bagaikan impian selalu saja membuat aku mengangankan segala hal yang paling mungkin kulakukan bersamamu meski aku tahu semua itu akan tetap tinggal sebagai kemungkinan yang entah kapan menjadi kenyataan. Kukirimkan sepotong senja ini untukmu Afla, dalam amplop yang tertutup rapat, dari jauh, karena aku ingin memberikan sesuatu yang lebih dari sekedar kata-kata. Sudah terlalu banyak kat

Suasana di Pulau Aceh

Pulo Aceh 2006 “Asalamualaikum Rio,mau ke pulo Aceh?” “Walekomslam,Mau bang,kapan?” “4 jam lagi,ini Rio dimana?” “Sigli bang” “ya,abang tunggu di Ulee Lhee,” “cepat kemari” “oke bang” Aku menutup telepon dari Bang Ansar, Presiden BEMA IAIN Ar-Raniry 2006, lalu kedapur “Mak, Pon Pergi ke Pulo Aceh ya?” “sama siapa?” “Sama anak BEM” “hana meuho jak,dirumoh duek” mama tidak megizinkan Kebetulan ayah baru pulang kantor “Ayah,Pon pergi ke Pulo Aceh ya?” “jak laju,hati-hati” Karena Istri harus patuh pada suami,jadi aku ikut kata ayah, beliau memberi izin.lala aku mengambil tas, membuka lemari,ambil beberapa baju,beberapa jenis celana,deodorant,sikat gigi,obat ganteng (sisir) Senter,zippo,kain sarung dan selimut.lalu pamit sama kedua orang tua,dan ketiga orang muda itu adik-adik saya. 3 jam kemudian Angin dingin menepati janji di Ule Lhee,bulan purnama belum ada di langitnya,karena belum malam, rambut saya yang panjang di tiup angin sampai menutupi mata,berkali kali harus di naikkan memaka

JOSE

Adalah anak paling sok di kampung ini sebelum Tsunami, Jose berpostur pendek,rambut keriting semak dan gigi tidak teratur, tidak peduli pada orang baru,seperti aku,padahal aku Cuma ingin belajar gitas sama dia.punya segalanya,banyak sodara di kampung ini itu semua sebelum Tsunami.   Hari itu hari minggu pagi 26 Desember 2004, keluarga jose semua ke laut, jose tidak di ajak karena tidur larut malam,dan akan marah besar kalau di bangunkan, dengan boxer berwarna hitam,jose keluar dari rumahnya dan bergabung bersama kami di lapangan kampung ini,dari kejauhan dia berjalan pelan seperti orang mabuk,kalau dilihat dari sini,nampak seperti bonsai berjalan karena rambutnya yang baru bangun tidur nampak mengembang seperti Akmad Albar. Wajahnya pucat,ketakutan dan semponyongan tangannya memegang hape dan menelpon “halo, mama dimana? Jose kok di tinggal?” “mama, mama,halo,,,”   telpon pun terputus ,,, Suara gemuruh aneh terdengar dari arah laut,orang berbondong-bondong melalui kampung mulia ada

Diare

8 February 2011 Ladies and gentleman Hari ini saya bangun jam 6 pagi,lalu solat 2 rakaat kemudian memasukkan celana saya yang sudah sobek kedalam tas,untuk di reparasi, rehabilitasi dan   satu celana hitam,sobek di selangkangan,lalu celana jeans sobek di bagian paha terakhir blue jeans sobek di bagian kantong.rencananya mau saya suruh jahit sama adik atau bunda di Sigli. Pagi pagi buta saya mengeluarkan motor saya dari garasi Nyakwa,lalu berangkat ke Sigli, jam 06:30 saya sudah sampai di jalan Banda Aceh Medan,daerah Sibreh, matahari mulai naik dari sisi kanan Selawah Agam, sunrise yang sangat indah,matahari bewarna orange bulat bercahaya,di sekelilingnya cahaya berwarna merah sampai orange. Udara sejuk dari tadi menggerogoti badan saya sekarang terasa makin dingin, saya masih berjalan pelan di daerah Indrapuri, saya mendapati adik letting saya Ody sedang berlari pagi dengan temannya di seberang jalan. Saya memutar arah lalu bercakap cakap tentang kuliah kapan bayar SPPnya dan lain-