Langsung ke konten utama

Postingan

Kenapa Kita Menonton Film?

  Seiring berjalannya waktu, aktivitas menonton film tidak hanya sekadar hiburan semata, tetapi juga menjadi suatu bentuk pelarian dari rutinitas sehari-hari yang melelahkan. Bang Rahmat Idris, seorang yang pernah mengalami pengalaman langsung dengan masyarakat India, memberikan pandangan bahwa kehidupan para pekerja di sana sangatlah melelahkan. Menjadi seorang kuli, berdesakan di jalan, dan harus menanggung beban berat dalam kehidupan sehari-hari menjadi kenyataan pahit yang harus dihadapi. Untuk mengatasi kepenatan tersebut, masyarakat India mencari hiburan yang dapat memberikan mereka pelarian dari keseharian yang sulit. Salah satu bentuk hiburan yang populer adalah film. Pada masa lalu, India menjadi produsen film yang sangat produktif di luar negeri, mungkin sebagai jawaban atas kebutuhan akan impian dan fantasi yang dihadirkan dalam dunia perfilman. Dalam film, terdapat berbagai impian manusia yang terwujud, baik sebagai pangeran, putri kerajaan, superhero, pahlawan nasional, ma
Postingan terbaru

Poin Penting dari Syarah Budaya, bersama Junaidi Ahmad

  Moderator Khairul Fahmi  Sangkaan saya acara ini terkait simbol di ruangan bupati: wayang, itu multikultural kah? Lebih Utama acara Sujiwo Tejo, budaya kita banyak, kenapa harus dimasukkan budaya orang (otonomi budaya Lokal) Apakah Kita Selalu Harus Mengaminkan Budaya Nasional? Negara biasanya hadir atas program yang mereka rancang, Amarullah Yacob, Pengantar: Hasil diskusi bersama terselenggara Acara ini untuk refleksi sithon acara kebudayaan di Pidie. Pidie merupakan lumbung intelektual. Banyak penemuan manuskrip banyak pengarang dari Pidie. Tgk Abdul Muthaleb Klibeut, baru ditemukan Maskur Pedir Museum. Tapi intelektual di Pidie meredup selawet ini. Makanya dibuat acara ini untuk masa yang akan datang untuk perubahan dalam pemikiran untuk kawula muda. Acara ini diinisiasi untuk /merubah menghidupkan/mencerahkan pemikiran.  Menambah khazanah kebudayaan.  Acara ini murni gerakan intelektual, bukan agenda politik. Ustaz Junaidi Ahmad  tempat duduk disebut juga  Seung, bantayan Iskand

Usia dan jangkauan pemimpin Aceh untuk Pembangunan Aceh Berkelanjutan

  Berpikirkah para pemangku jabatan untuk kemajuan Aceh 30 tahun ke depan? Adakah rencana anggota DPRK dan DPRA untuk pendidikan, kesejahteraan dan kemajuan Aceh? Atau hanya berpikir pokir, ditaruk ke kerabatnya   dan tak ada evaluasinya? Tak ada manfaat untuk orang lain, untuk Aceh? Apakah sudah tepat rencana anggaran tahun ini? Apa rencana Gubernur Aceh hanya untuk lima tahunan saja? Pj Gubernur piye kabare? Apa saja yang sudah selesai? Apa jalan, bangunan, infra merah dan infrastruktur sudah sesuai dengan spek? Ada standar keamanan? Evacuation route? Ramah lingkungan? ramah anak? Ada jalan untuk difabel? Atau hanya proyek yang dibangun untuk mengeruk laba saja? Bagaimana dengan perencanaan pengentasan kemiskinan? Apa benar orang miskin akan dipindahkan ke provinsi lain biar tak ada lagi orang miskin di Aceh? Atau ada rencana strategis? Penciptaan lapangan bola dan lapangan kerja untuk penganguran di Aceh?    

Menjelajahi Wisata Wajib di Aceh: Sabang!

Di akhir pekan ini kami guru-guru dan staf satu sekolah Sukma Bangsa Pidie merayakan liburan di Sabang. Sekitar 120an orang kami bersiap menunggu bus jemputan pukul 03.00 dini hari di kampus sekolah. Di hari jumat ini kami berangkat dari Pidie menuju Banda Aceh ke pelabuhan penyebrangan Ulee Lheue. Dengan tiket sekitar 35.000 kami menaiki kapal Aceh Hebat 2.  Terombang ambing di kapal lambat selama hampir 2 jam, kami tiba di pelabuhan Balohan Sabang. Lalu kami dijemput oleh bus sekolah menuju masjid untuk melaksanakan salat jumat. Masjid penuh, kami harus mendengar khutbah dari luar dalam masjid. Setelah khutbah baru bisa kami merangsek masuk dan salat dua rakaat disambung asar dua rakaat. Lalu kami menuju Iboieh. Destinasi paling disukai di Sabang ini menawarkan panorama indah, kita bisa nginap di tepi pantai, bisa melihat ikan sambil berenang memakai google (snorkeling) bisa naik perahu kaca kalau takut berenang dan bisa juga diving untuk kalangan perenang profesional.

Guru Penggerak Gebrak Sukma Bangsa Pidie, Bupati Ikut Turun Tangan

  Semua guru penggerak berkumpul di Sekolah Sukma Bangsa Pidie, sudah tiga hari sibuk membawa kayu, bambu dan benda-benda lain dan mengatakan bupati juga akan ikut agenda ini. Rupanya ada pergelaran Lokakarya 7 hari sabtu 2 Desember 2023. Seluruh guru penggerak dan pengajar praktik menggelar karya terbaik mereka untuk dipamerkan di selasar, gedung serbaguna dan di berbagai tempat lain di kampus Sekolah Sukma Bangsa.   Acara yang khidmat ini dibuka oleh Pj Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si diwakili oleh sekda Pidie Syamsul Azhar, S.T  beliau berpesan kepada guru-guru penggerak dan Pengajar Praktik di Pidie supaya semakin maksimal memajukan pendidikan di daerah ini demi mewujudkan Pidie Mulia. Sebanyak 74 Guru Penggerak dan 7 Pengajar Praktik di Sukma Bangsa hari ini. Mereka menyambut 500an tamu yang akan hadir di area sekolah untuk melihat karya mereka yang dipamerkan di sepanjang selasar. Selain karya produk anak-anak siswa didikan mereka, di stand pameran juga ditampilkan vid

Untuk Apa Menjadi Guru

Siapkan minimal dua penugasan atau strategi saat mengajar, dijamin siswa akan sibuk sepanjang pelajaran. Cara yang ada di foto ini adalah siswa yang sdah selesai langsung ditunggu oleh tugas yang lain untuk dikerjakan. Menjadi guru yang baik saat mengajar bukan soal sifat si guru tersebut tapi soal kemampuan mengatur irama pembelajaran. Guru yang sifatnya baik pun akan cepat marah jika muridnya sering berlaku tidak tertib. Salah satu hal yang membuat siswa tertib adalah kesibukan yang bermakna. Membuat siswa bisa sibuk namun tetap bermakna memang tantangan semua guru. Ada guru yang senang memberi soal sulit pada siswanya dengan harapan siswanya sibuk dan waktu mengajar dia tidak dipusingkan oleh masalah perilaku. Padahal sebaliknya hal tadi hanya terjadi pada siswa yang perilakunya memang sudah baik, sementara anak-anak yang lain akan cepat bosan dan justru membuat ulah karena merasa gurunya memberi pekerjaan sulit tanpa jalan keluar. Karena pekerjaannya sulit membuat ana