Siapkan
minimal dua penugasan atau strategi saat mengajar, dijamin siswa akan sibuk
sepanjang pelajaran. Cara yang ada di foto ini adalah siswa yang sdah selesai
langsung ditunggu oleh tugas yang lain untuk dikerjakan.
Menjadi
guru yang baik saat mengajar bukan soal sifat si guru tersebut tapi soal
kemampuan mengatur irama pembelajaran. Guru yang sifatnya baik pun akan cepat
marah jika muridnya sering berlaku tidak tertib. Salah satu hal yang membuat
siswa tertib adalah kesibukan yang bermakna. Membuat siswa bisa sibuk namun
tetap bermakna memang tantangan semua guru. Ada guru yang senang memberi soal
sulit pada siswanya dengan harapan siswanya sibuk dan waktu mengajar dia tidak
dipusingkan oleh masalah perilaku.
Padahal
sebaliknya hal tadi hanya terjadi pada siswa yang perilakunya memang sudah
baik, sementara anak-anak yang lain akan cepat bosan dan justru membuat ulah
karena merasa gurunya memberi pekerjaan sulit tanpa jalan keluar. Karena
pekerjaannya sulit membuat anak -anak yang memang sudah bermasalah pada
perilaku akan timbul lagi keinginannya untuk membuat keributan dan
ujung-ujungnya guru akan merasa gagal dalam mengajar siswanya di hari itu.
Ada
beberapa cara untuk membuat jam pelajaran anda berlalu tanpa terasa baik kita
sebagai guru maupun siswa sebagai penikmat cara mengajar dan perencanaan
mengajar kita.
1. rencanakan
dalam seminggu perencanaan mengajar anda
2. selalu
update rencana pengajaran anda setelah dan sebelum mengajar
3. tidur
yang cukup setiap hari. Hal ini penting agar suasana hati kita terjaga dan
tidak mudah emosi
4. rencanakan
pengajaran anda dalam team, jika tidak mungkin konsultasikan formal dan
informal RPP anda pada rekan sesama guru.
5. masuk
kelas lebih awal bisa 3 menit atau 5 menit lebih awal.
6. pikirkan
3 strategi atau rencana dalam mengajar, dengan demikian anak yang cepat selesai
tetap punya kegiatan
7. saat
mengajar sempatkan memotivasi siswa. memotivasi itu bukan memuji karena
memotivasi anda perlu mendalami karakter anak yang anda ingin motivasi
8. tebarkan
senyum pada seisi kelas
9. ucapkan
salam dengan semangat saat akan mengajar
10.
berikan soal yang
menantang dan bukan sekedar sulit
11.minta
siswa untuk ajarkan siswa lainnya jika ia sudah selesai
12.
kurangi gaya ‘one
man show’ saat mengajar, kurangi semangat untuk menceramahi siswa. Biarkan
siswa juga berbicara di kelas, berbagi mengenai strateginya dalam mengerjakan
soal yang anda berikan.
Berbagi pengetahuan dan pengalaman pribadi melalui dunia maya
sangat seru dan mudah. Blog ini berisi tentang pengalaman pribadi penulis dalam
dunia game, fitness, pariwisata dan kuliner. Tetapi akan lebih banyak membahas
mengenai game online khususnya Ragnarok Online Indonesia, karena game itu yang
saya mainkan hingga saat ini dan belum ada rencana untuk pensi (berhenti).
Beberapa
waktu lalu, saya tidak sengaja membaca kutipan yang bunyinya "Hanya orang pintar yang
dapat menjelaskan sesuatu yang rumit menjadi sesuatu yang mudah, sedangkan
orang yang bodoh hanya bisa mempersulit sesuatu". Setelah dipikir-pikir memang betul juga. Secara
jika anda sudah mengerti sesuatu, maka untuk menjelaskanya akan mudah
dimengerti juga.
Berbeda dengan orang yang bodoh, mereka akan menjelaskan suatu masalah seakan2 masalah itu tidak bisa diselesaikan dengan mudah. Pada situasi seperti itu, anda harus mengerti karena orang seperti itu ingin dikatankan pintar. Oleh karena itu mereka menjelaskan dengan berbelit2 agar terlihat hebat.
Contoh Nyata
Di sebuah acara yang membahas tentang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), ada anak kecil yang bertanya "apa itu Elektron?". Dengan mudah pembawa acara menjawab, "elektron adalah bagian kecil dari benda yang mengandung listrik". Lalu anak kecil yang bertanya itu langsung mengerti dengan penjelasan si pembawa acara.
Berbeda dengan saya dulu, ketika guru kimia menjelaskan tentang Elektron. Dia menjawab dengan rumit "elektron adalah ion negatif yang terdapat pada suatu benda". Karena mendapatkan jawaban seperti itu, maka timbul pertanyaan baru "apa itu ion?". Guru pun menjawab lagi dengan panjang lebar, dari setiap jawaban yang diberikan akan menimbulkan pertanyaan baru yang membuat saya semakin bingung.
Jika masalahnya seperti ilustrasi diatas, maka siapa yang lebih pintar. Pembawa acara atau guru kimia? Cerita diatas hanyalah penggambaran saja, pastinya yang lebih pintar mengenai ilmu kimia adalah guru kimia.
Penutup
Jawaban yang baik untuk sebuah pertanyaan adalah jawaban yang tidak menimbulkan pertanyaan baru dari jawaban yang diberikan.
Jadi jika anda ingim menjadi orang yang bisa menjelaskan sesuatu yang rumit menjadi sesuatu yang mudah. Walaupun pada pelaksanaanya, penjelasan yang terdengar mudah belum tentu mudah untuk dikerjakan. Tetai yang penting, orang lain mengerti dulu, apa yang dijelaskan.
Untuk pengerjaanya, bisa dilakukan dengan ketelitian, jangan melakukan suatu pekerjaan dengan menganggapnya mudah karena bisa menyebabkan kecelakaan. Karena penjelasan itu adalah sesuatu yang harus bisa dimengerti dengan mudah, berbeda dengan pengerjaan yang diharuskan untuk selalu benar, khususnya yang berhubungan dengan hidup seseorang (cth: Dokter, Pengeboran Minyak, Pertambangan, Reaktor Nuklir).
Hidup akan lebih mudah, jika anda pintar.
Berbeda dengan orang yang bodoh, mereka akan menjelaskan suatu masalah seakan2 masalah itu tidak bisa diselesaikan dengan mudah. Pada situasi seperti itu, anda harus mengerti karena orang seperti itu ingin dikatankan pintar. Oleh karena itu mereka menjelaskan dengan berbelit2 agar terlihat hebat.
Contoh Nyata
Di sebuah acara yang membahas tentang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), ada anak kecil yang bertanya "apa itu Elektron?". Dengan mudah pembawa acara menjawab, "elektron adalah bagian kecil dari benda yang mengandung listrik". Lalu anak kecil yang bertanya itu langsung mengerti dengan penjelasan si pembawa acara.
Berbeda dengan saya dulu, ketika guru kimia menjelaskan tentang Elektron. Dia menjawab dengan rumit "elektron adalah ion negatif yang terdapat pada suatu benda". Karena mendapatkan jawaban seperti itu, maka timbul pertanyaan baru "apa itu ion?". Guru pun menjawab lagi dengan panjang lebar, dari setiap jawaban yang diberikan akan menimbulkan pertanyaan baru yang membuat saya semakin bingung.
Jika masalahnya seperti ilustrasi diatas, maka siapa yang lebih pintar. Pembawa acara atau guru kimia? Cerita diatas hanyalah penggambaran saja, pastinya yang lebih pintar mengenai ilmu kimia adalah guru kimia.
Penutup
Jawaban yang baik untuk sebuah pertanyaan adalah jawaban yang tidak menimbulkan pertanyaan baru dari jawaban yang diberikan.
Jadi jika anda ingim menjadi orang yang bisa menjelaskan sesuatu yang rumit menjadi sesuatu yang mudah. Walaupun pada pelaksanaanya, penjelasan yang terdengar mudah belum tentu mudah untuk dikerjakan. Tetai yang penting, orang lain mengerti dulu, apa yang dijelaskan.
Untuk pengerjaanya, bisa dilakukan dengan ketelitian, jangan melakukan suatu pekerjaan dengan menganggapnya mudah karena bisa menyebabkan kecelakaan. Karena penjelasan itu adalah sesuatu yang harus bisa dimengerti dengan mudah, berbeda dengan pengerjaan yang diharuskan untuk selalu benar, khususnya yang berhubungan dengan hidup seseorang (cth: Dokter, Pengeboran Minyak, Pertambangan, Reaktor Nuklir).
Hidup akan lebih mudah, jika anda pintar.
Dipandu oleh Fakry Nar
Komentar